Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Jenis-Jenis Layanan pada Server Beserta Fungsinya

Saat ini banyak orang yang menggunakan jaringan komputer sebagai media untuk bekerja, bahkan dalam Instansi Pemerintahan, Sekolah, dan Universitas. Oleh karena itu, muncul istilah tentang Administrasi Server.

Server

Administrasi Server adalah pengontrolan atau pengelolaan akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya. Administrasi sendiri merupakan suatu hal yang berhubungan dengan pengelolaan, pemberian jasa atau bantuan, dan pelayanan. Sedangkan Server adalah suatu bagian terpenting dari sebuah jaringan yang bertugas untuk menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh client.

Dalam suatu administrasi server terdapat beberapa macam layanan atau service yang telah disediakan server menggunakan arsitektur client/server, seperti DHCP Server, DNS Server, Database Server, Web Server, FTP Server, SSH Server, File Server dan lain-lain. Berikut pengertian beserta fungsi dari layanan-layanan tersebut.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol adalah sebuah layanan yang memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer yang memintanya (client). Komputer yang memberikan layanan inilah yang disebut DHCP Server. Keuntungan dari layanan DHCP adalah dimana komputer-komputer client tidak perlu lagi untuk mengkonfigurasi IP Address secara manual. DHCP paling sering digunakan di dalam jaringan-jaringan yang berskala besar.

DNS (Domain Name System)

DNS atau Domain Name System, adalah sebuah server yang berfungsi menangani translasi penamaan host-host ke dalam IP Address, begitu juga sebaliknya dalam menangani translasi dari IP Address ke Hostname/Domain. Contohnya saja, lebih mudah mana mengetikkan alamat IP 173.194.69.94 di browser dibandingkan dengan mengetik domain www.google.com saja? Tentunya lebih mudah mengingat yang www.google.com, bukan? Untuk itulah DNS Server dibuat, dimana alamat IP akan diubah menjadi domain, begitu pula sebaliknya.

Web Server

Web Server adalah sebuah sistem yang menyediakan wadah untuk halaman web agar dapat diakses oleh client. Yaitu ketika client mengirimkan permintaan HTTP, maka Web Server akan merespon dengan mengirimkan kode-kode HTML yang akan ditampilkan oleh browser.

Database Server

Database adalah tempat dimana kita meletakkan file-file data yang diperlukan oleh sebuah website ataupun aplikasi. Berhubung pada saat ini hampir seluruh website sudah berwujud dinamis yang pastinya membutuhkan database, maka kita juga memerlukan sebuah Database Server sebagai lanjutan dari Web Server.

FTP (File Transfer Protocol)

FTP atau File Transfer Protocol adalah protokol untuk bertukar file melalui jaringan. FTP sering digunakan untuk mendownload sebuah file dari server maupun untuk mengupload file ke sebuah server (misalnya mengupload konten-konten web ke sebuah webserver).

SSH (Secure Shell)

SSH atau Secure Shell adalah aplikasi jaringan yang berfungsi untuk melakukan komunikasi remote antar komputer. SSH bisa memberikan keamanan karena adanya fasilitas Enkripsi yang mampu membuat integritas dan kerahasiaan data terjaga. SSH menggunakan kriptografi public key untuk melakukan autentifikasi komputer remote dan untuk mengizinkan komputer remote untuk mengautentifikasi user jika diperlukan.

File Server

File Server memberikan layanan berupa penyediaaan file ataupun folder yang dapat diakses bersama-sama oleh para pengguna di dalam suatu jaringan. File Server sering juga disebut sebagai sistem File Sharing.

Mail Server

Mail Server adalah sebuah aplikasi yang menerima e-mail dari pengguna lokal (dari domain yang sama) maupun pengirim remote dari jaringan lain (internet). Selain itu Mail Server juga mampu mem-forward e-mail tersebut ke Mail Server lainnya untuk dikirim. Intinya Mail Server adalah yang melayani para user dalam proses pengiriman dan penerimaan e-mail seperti halnya kantor pos.

VPN (Virtual Private Network)

VPN, atau singkatan dari Virtual Private Network, merupakan sebuah teknik dimana kalian dapat mengakses jaringan lokal melalui Internet dengan teknologi tunneling. Ini merupakan solusi mudah koneksi private melalui jaringan publik pada masa mobilitas tinggi seperti saat ini. Koneksi dari VPN itu sendiri bersifat virtual. Mengapa disebut demikian ? Karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik, ia hanya berupa jaringan virtual saja. Dan mengapa disebut private karena jaringan ini memang merupakan jaringan yang sifatnya pribadi yang tidak semua orang bisa mengaksesnya.

Proxy Server

Proxy merupakan sebuah komponen penting yang wajib ada di dalam sebuah jaringan. Kemampuannya yang dapat meningkatkan keamanan, menghemat bandwidth, dan juga dapat memfilter paket-paket yang tidak diinginkan sangatlah penting untuk meningkatkan efisiensi keamanan jaringan. Proxy berada di tengah-tengah antara klien dan internet yang memeriksa semua paket yang lewat dan mengeksekusinya sesuai dengan daftar akses kontrol yang ada pada file konfigurasinya.

NTP (Network Time Protocol)

NTP adalah singkatan dari Network Time Protocol, sebuah protocol untuk mensinkronkan sistem waktu (clock) pada komputer terhadap sumber yang akurat, melalui jaringan intranet atau internet. Sedangkan NTP Server sendiri adalah sebuah server yang mensinkronkan waktunya terhadap sumber waktu akurat, dan mentransmisikan paket informasi waktu kepada komputer client yang meminta.

Demikian jenis-jenis layanan pada server beserta fungsinya, semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Jenis-Jenis Layanan pada Server Beserta Fungsinya"